
Hadiri Seminar Pencegahan Aksi Terorisme Oleh FKPT, Siswa Smamga Antusias Buat Konten Kreatif
SMAMGA - FKPT Jawa Timur mengadakan
kegiatan seminar dengan tema "Pelibatan Pemuda dalam Pencegahan
Radikalisme dan Terorisme Pitutur Kebangsaan" bagi para pelajar SMA/SMK
Negeri dan Swasta Se-Surabaya. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 19 Oktober
2022 di Lantai 3 Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri
Surabaya.
Kurang lebih 150 peserta undangan yang
hadir dalam kegiatan tersebut dari macam Sekolah Menengah Atas dari negeri
maupun swasta. Tak terkecuali SMA Muhammadiyah 3 Surabaya yang mengirimkan 4
siswa untuk mengikuti kegiatan seminar tersebut.
Menurut Dr. Hesti Armiwulan, M.Hum yang
merupakan ketua FKPT Jawa Timur mengungkapkan bahwa FKPT merupakan organisasi
yang melibatkan tokoh-tokoh masyarakat sebagai anggotanya untuk upaya
pencegahan kegiatan radikalisme dan terorisme, tak terkecuali juga pelajar yang
juga menjadi salah satu bagian penting bagi FKPT.
"Tugas FKPT dan kita bersama yaitu
memastikan keselamatan negara, kedaulatan negara, dan menciptakan kedamaian
untuk negara supaya kita semua tetap merasa aman tinggal di negara kita yaitu
Indonesia," ungkap Ibu Hesti.
Dalam kegiatan seminar ini, salah satu
pemateri yaitu Kolonel Rahmad Suhendro yang juga menjabat sebagai Kasubdit BNPT
memberikan materi kepada para siswa mengenai intoleransi, radikalisme, dan
terorisme. Materi yang disampaikan olehnya membahas bahwasannya kegiatan
teroris dibentuk dari 3 hal tersebut yang secara berkesinambungan menciptakan
teroris teroris baru nantinya.
"Kita semua jangan mau diajak untuk
melakukan hal-hal yang tidak toleransi terhadap sesama umat beragama karena hal
tersebut adalah langkah utama bagi para pelaku terorisme untuk mengajak kita
juga bergabung bersama mereka, jelasnya.
Acara tersebut mendatangkan 3 pemateri
sebagai pembicara yang memaparkan mengenai macam-macam cara mengantisipasi
tindakan terorisme. Uniknya, salah satu pemateri yang menjadi pembicara adalah
mantan vokalis ST 12 yaitu Dimas Moersas. Dirinya juga memberikan sedikit
hiburan kepada para peserta seminar dengan menyanyikan beberapa lagu dari ST
12.
Dalam kegiatan tersebut, Dimas Moersas juga
menjadi pemateri untuk memaparkan materi cara membuat konten kreatif bagi
pelajar. Materi yang disampaikan oleh Dimas yaitu mengkorelasikan antara cinta,
seni, dan negeri sebagai perwujudan bagi pemuda khususnya pelajar untuk
mencintai Indonesia dengan cinta melalui seni.
"Bikinlah konten yang positif dan
sebisa mungkin dalam setiap konten kita gunakan nuansa nusantara disetiap
konten yang dibuat, bukan malah membanggakan kesenian barat seperti menggunakan
musik barat sebagai backsound musik," ujar mantan vokalis ST 12 itu.
Siswa-siswa Smamga yang mengikuti kegiatan
seminar ini terlihat sangat antusias terutama dibagian materi akhir ketika
mereka diminta membuat konten kreatif. 4 siswa yang menjadi perwakilan untuk
menghadiri kegiatan tersebut berhasil membuat konten yang sangat kreatif dan
menarik hanya dalam waktu lebih kurang
30 menit.
(Dyan)